[FREELANCE] Stay With Me Part 3

Title : Stay With Me

Author : chae

Cast : FT Island Song Seunghyun

Oh Wonbin

FT Island Members

Han Chaehyun

Choi Yujin

Length : series

Genre : sad, romance

Rating : PG 13

part 1 | part 2| part 3 |

Chapter 3

Seunghyun pergi dengan perasaan kacau. Ia marah, kecewa dan juga sedih. Ia tidak menyangka akan mendengar perkataan itu dari mulut Chaehyun. Apa memang selama ini hanya dia yang menyanyangi Chaehyun?

Tiba tiba ponsel Seunghyun bergetar. Dia melihat nama di layar ponselnya. Ternyata itu telpon dari ibunya. Setelah menghela nafas pelan, ia mengangkat teleponnya.

“Wae geurae Eomma?” tanya Seunghyun.

“Kau dimana, Seung?” tanya suara ibunya khawatir.

“Sudah hampir sampai rumah, Eomma. Ada apa? Kenapa suara Eomma terdengar seperti itu?”

“Appamu marah-marah. Kau cepatlah pulang, Senghyun ah.”

“Ne eomma.” jawab Seunghyun malas. Ia tahu ia akan bertengkar lagi dengan appanya.

Sesampainya di rumah, Seunghyun melangkah ke ruang tamu rumahnya.

“Dari mana saja kau, Seunghyun?” Tanya Ayahnya yang memang ternyata sudah menunggunya di sana, “kenapa hari ini kau tidak bersekolah?” bentak ayahnya.

Seunghyun tidak mempedulikan pertanyaan ayahnya dan hanya berdiri mematung.

“Kenapa kau diam saja?” ayahnya menghampiri Seunghyun dan memelototinya, “pasti kau bersama dengan teman-temanmu yang tidak jelas itu.”

Seunghyun mengangkat wajahnya dan memandang ayahnya, “Sampai kapan Appa akan terus memandang rendah mereka? Mereka tidak seburuk yang appa pikirkan! Atau sampai kapan Appa akan terus melarangku bermain gitar?” tanya Seunghyun dengan suara keras.

PLAKKK

Ayahnya menampar Seunghyun dengan keras.ibunya hanya bisa menangis melihat suaminya menampar Seunghyun tanpa bisa melakukan apapun.

“Kenapa kelakuanmu menjadi kurang ajar kepadaku?” tanya Ayahnya. Wajahnya merah padam. “Apa ini yang teman temanmu ajarkan? Membantah orang tua?”

Seunghyun tersenyum mengejek, “Kau sudah puas appa? Kau masih mau menamparku lagi?  Asal appa tahu, berapa kalipun appa menamparku hal itu tidak akan pernah mengubah keputusanku. Aku tidak akan pernah mau meneruskan perusahaan appa. Aku mencintai gitar dan musik. Karena itu selamanya aku akan tetap bermain musik bersama teman teman yang appa selalu anggap tidak jelas itu” ujar Seunghyun.

“Apa kau pikir aku akan mengijinkanmu? Apa kau pikir kau bisa membantahku?” suara ayahnya meninggi

 “Aku tidak pernah membantahmu appa!” balas Seunghyun, air matanya menggenang di pelupuk matanya “Sejak kecil aku tidak pernah membantahmu dan selalu berusaha menuruti semua keinginanmu! Aku tidak pernah menuntut atau meminta apapun bukan? Aku hanya minta satu appa, ini permintaanku yang pertama. aku hanya ingin bermain gitar dan musik yang aku cintai. Gitar yang selama ini membuatku hidup dan bisa bertahan untuk memenuhi semua keinginanmu! Tapi mengapa, mengapa kau tidak pernah berusaha mengerti aku? Mengapa kau selalu meminta aku untuk mengerti dan menuruti semua keinginanmu? Mengapa?” nada suara Seunghyun penuh dengan kesedihan dan kekecewaan “Karena itu appa, untuk kali ini aku akan tetap bermain gitar aku akan tetap hidup di duniaku tanpa atau dengan ijinmu.” katanya lagi dan pergi dari hadapan ayahnya.

 “Mau kemana lagi kau?” tanya ayahnya, “aku belum selesai bicara, Seunghyun!!”

Seunghyun tidak menghiraukan ayahnya, dia terus saja pergi menuju pintu. Sekilas dia melihat ibunya yang sedang menangis.

Mianhae, Eomma.

***

Chaehyun tidak bisa tidur. Dia terus memikirkan Seunghyun. Dia menyesal telah mengatakan hal itu pada Seunghyun. Dia tahu apa yang dia ucapkan pada seunghyun tadi tidak benar. Ia hanya terlalu emosi dan kecewa dengan semua keegoisan dan sifat kekanakan Seunghyun.

Ponselnya bergetar. Chaehyun mengambil ponselnya dan matanya membelalak melihat nama yang muncul di sana.

Aku di depan rumahmu..

From : Song Seung Hyun

Chaehyun beranjak dari tempat tidurnya. Tanpa pikir panjang dia langsung berlari keluar. Menghampiri Seunghyun.

***

Seunghyun duduk diatas motornya. Penampilannya tanpak acak-acakan. Dia menundukkan kepalanya dan tidak menyadari Chaehyun yang berjalan pelan ke arahnya. Masih memakai baju tidurnya.

 “Kenapa kau kesini malam-malam?” tanya Chaehyun lembut.

Seunghyun mendongakkan kepalanya memandang Chaehyun dalam diam membuat gadis itu serba salah. “Seung, kau baik baik saja?”

Seunghyun berdiri, ia menghampiri Chaehyun. Kemudian menyandarkan kepalanya pelan-pelan di bahu gadis itu. Chaehyun merasakan sesuatu yang basah di bahunya.

 “Apa yang terjadi, Seung?’ tanya gadis itu, “kenapa kau menangis?” tanya  Chaehyun sambil menahan air matanya yang juga ikut mau keluar.

Seunghyun tidak menjawab pertanyaannya. Dia hanya terisak-isak di bahu Chaehyun. Chaehyun mengulurkan tangannya pelan dan membelai punngung Seunghyun dengan lembut.

 “Kau jangan pernah mengatakan hal itu lagi kepadaku, Chae, jebal.” ucap Seunghyun lirih. “Aku, aku tidak sanggup kalau tidak bersamamu lagi.”

Air mata Chaehyun mengalir.

 “Seung ah,” ujarnya lirih “Aku…”

Seunghyun mengangkat kepalanya dari bahu Chaehyun, kemudian mengulurkan tangannya, menghapus air matanya.

 “Katakan, apa aku selalu membuatmu menangis?” tanya Seunghyun. “Apa aku selalu membuatmu menderita?”

Chaehyun menggelengkan kepalanya. “Dari dulu aku memang cengeng Seung, aku…” perkataannya berhenti  saat  ia melihat bekas darah di sudut bibir Seunghyun.

“Ada apa dengan wajahmu?” tanya Chaehyun panik. Tangannya menyentuh sudut bibirnya. “siapa yang melakukannya? pasti sakit sekali.”

Seunghyun memegang tangan Chaehyun yang ada di pipinya, “rasa sakitnya tidak berarti apa-apa dibandingan rasa sakit yang kurasakan saat melihatmu dengan laki-laki itu.”

Chaehyun mengalihkan pandangannya menatap mata Seunghyun lekat lekat, “Wonbin Oppa hanya ku anggap seperti kakak kandungku Seung. Hanya sebatas itu saja, tidak lebih.”

Seunghyun menempelkan dahinya ke dahi Chaehyun. “aku mencintaimu, Chaehyun.”

Mendengar pernyataan Seunghyun, Chaehyun menahan nafasnya. air matanya mengalir perlahan di pipinya tanpa bisa dia control.

 “Seung, aku…” Sebelum Chaehyun mengatakan apapun, bibir Seunghyun sudah mencapai bibirnya. Seunghyun menciumnya lembut. Chaehyun membalas ciumannya perlahan. Mereka berciuman lama sekali. Tidak mempedulikan suasana di sekitarnya.

 “Jawab aku Chae. apa aku pantas untuk kau cintai? jika kau tidak mencintai aku, beri aku kesempatan untuk aku bisa membuatmu mencintaiku. Aku…”

 “Aku juga mencintaimu, Seunghyun.” sela gadis itu.

Seunghyun terkesiap mendengar jawaban gadis itu. Ia menatap Chaehyun mencari kepastian jawaban gadis itu, cukup lama mereka saling bertatapan. kemudian perlahan Seunghyun memegang wajah Chaehyun dan membelainya lembut, “Aku tidak akan pernah membuatmu menangis lagi. Aku janji.”

Chaehyun tersenyum. “Aku percaya padamu Seunghyun. aku percaya..”

Dia tidak peduli. Dia mencintai Seunghyun. Perasaannya tidak bisa dibohongi. Dia hanya ingin bersama-sama dengan Seunghyun. dia membutuhkan namja itu di sisinya. Begitu juga sebaliknya.

Seunghyun menarik Chaehyun masuk ke dalam pelukannya. “Gomawo. karena kau sudah mau mencintai namja seperti aku, aku akan lebih dewasa.. aku akan membuatmu bahagia berada di sisiku Chae. aku tidak ingin melihatmu menangis lagi karena itu membuat hatiku sakit.”

“Jangan berjanji apapun Seung, aku tidak membutuhkan itu. aku hanya ingin kau ada disisiku selamanya. itu cukup untukku.”

***

“Seunghyun.”

Langkah Seunghyun terhenti saat ia mendengar appanya memanggilnya. ia menoleh dengan malas.

“Aku mau berangkat sekolah appa.. aku malas berdebat denganmu sepagi ini.” balasnya dingin dan kembali berjalan keluar.

“Kau mau appa mengijinkanmu bermain gitar bukan?”

Pertanyaan ayahnya membuat langkah Seunghyun berhenti.

“Akan ada pertandingan band nasional sebentar lagi. kalau kau bisa meraih juara 1 bersama dengan teman 1 band yang kau anggap berharga itu, appa akan mengijinkanmu bermain gitar dan tidak akan memaksamu untuk meneruskan perusahaan. tapi jika kau gagal, maka kau harus melepaskan mimpimu itu dan fokus dengan sekolahmu.”

Seunghyun segera membalik badannya, menatap ayahnya dengan tatapan tidak percaya.

“Juara 1? Appa, kau sedang bercanda bukan? mana mungkin kami…”

“Pikirkan saja sendiri. hanya itu satu satunya cara untukmu mendapatkan ijin dariku.” jawab ayahnya dan pergi meninggalkan Seunghyun yang terpaku disana.

“Juara 1? bagaimana bisa band amatir kami mendapatkan juara 1? Appa, kau…”

_PoV End_

7 responses to “[FREELANCE] Stay With Me Part 3

  1. Ping-balik: [FREELANCE] Stay With Me Part 2 | Asian Fan Fiction Story·

  2. yaahhh kurang panjang chingu, terlallu prendek ciyuss deeehh
    panjangin lagi ceritanya, baru juga baca masa dah tbc?
    untuk part 3 nya belum keluar yah?
    janganlama lama yah author

Tinggalkan komentar