[FREELANCE] Yevie world : An Odd love with my mysterious maid part 4

Title : Yevie world : An Odd love with my mysterious maid~~ (Part 4)

Author : Choi Vie

Main Cast : Kim Jongwoon/Yesung , Choi Soo Mi/Choi Vie

Rating : PG 13

Genre : Romance

 

Ps: Aku kembali lagi membawa ff lanjutan Yevie couple. Please don’t be silent reader. Aku kan jadi ga tau seberapa berkualitasnya ff ku. Apakah itu sangat bagus, bagus, kurang atau bahkan kurang banget. Kalo banyak yang komen kan aku jadi seneng dan semangat ngelanjutin part-part selanjutnya. Okedeh segitu aja cuap-cuapnya. Gumawo ^^

Summary : Semakin hari kehidupan Yesung semakin berubah semenjak kedatangan wanita misterius itu yang menjabat sebagai ‘pembantunya’. Berbagai kejadian konyol menghiasi hari-harinya. Akankah secepatnya Yesung mengetahui siapa gadis itu? ^^

Untuk cerita lain bisa buka di wp pribadi aku http://yeviecouplefanfiction.wordpress.com

*

*

*

*

It’s just a simple love

Simple dream

And simple wish.

Aku mencintainya.

Mencintai kepribadiannya meski terkadang tampak sedikit aneh.

Dia yang mampu membuat jantungku berdegub kencang.

Mampu membuatku tertawa melihat tingkahnya.

Mampu menangis melihat kepedihannya.

Mampu membuatku tergila-gila karena parasnya.

Dialah….

Kim Jongwoon..

Vie’s POV

 

“Ngghh….”

Aku mendesah sembari menggeliatkan tubuhku. Mataku mengerjap-ngerjap membuka secara perlahan. Hari sudah pagi, dan kini saatnya aku bangun dan menjalani aktifitas yang sedikit membosankan. Mengurus rumah. Ya, ini sudah menjadi kewajibanku.

Aku mulai membangkitkan tubuhku, duduk dan bersandar dipangkal ranjang.  Kali ini aku akan merenggangkan ototku sebelum akhirnya aku terkejut saat mataku menangkap seseorang tengah duduk dipinggir ranjangku mematung dengan tatapan mata intens kearahku. Kim Jongwoon. Pria aneh sekaligus menjadi satu-satunya pria yang aku gilai. Ia sudah bangun. Dan kenapa ia ada didalam kamarku?

“Neo! Kenapa kau bisa ada disini?!”

Aku menunjuk wajahnya terkejut. Ia hanya membalasku dengan tatapan tenangnya. Pria bodoh ini, kenapa dia semakin hari semakin aneh? Menyebalkan!

“Yak! Aw!”

Seketika dengan gerakan tiba-tiba ia menggigit jari telunjukku. Astaga, apalagi yang ia perbuat? Jariku berdenyut nyeri, kemarin aku teriris pisau dan sekarang digigit olehnya. Astaga, ku rasa aku butuh perawatan intensif sebelum jariku menjadi infeksi. Tangan kiriku dengan gerakan spontan menjitak kepalanya. Bagaimana tidak, jariku sampai memerah karena gigitannya. Dasar kanibal!

“Aish jinjja! Kau ini! Ayo cepat bangun temani aku berolahraga!”

Pintanya sambil mengusap puncak kepalanya bekas aku mendaratkan ‘sentuhan’ lembutku tadi. Matanya memicing sebal menatapku. Seenaknya sendiri pria ini menyuruhku. Astaga, ayolah ini masih jam lima pagi. Apa ia tega aku mati beku diluar sana? Pria ini memang keterlaluan!

“Mwo? Shireo! Aku malas!”

Ku jawab sekenanya. Ia mulai menggeram kesal. Masa bodoh, aku tidak peduli. Bukankah ini tidak ada dalam list pekerjaan seorang pembantu? Jika ada, boleh kau sebutkan diurutan keberapa seorang pembantu harus menemani majikannya berolahraga? Aku baru mendengarnya.

“Yak! Kau tak lihat, pipimu itu sudah terlalu over. Kau terlalu banyak bersantai-santai. Sebaiknya kau lebih giat berolahraga agar berat badanmu tetap terjaga.”

Baiklah, ku rasa ia baru saja menceramahiku. Entah merasa tersindir atau apa perlahan aku bangkit dari ranjangku kemudian sedikit berlari kecil masuk kedalam kamar mandi menuju kaca di depan wastafel. Aku memperhatikan bayangan diriku didalam cermin. Sepertinya tidak ada yang berubah. Kenapa pria bodoh itu bisa berkata seperti itu.

“Aku merasa baik-baik saja. Porsi makanku juga standar kau saja yang berlebihan.”

Aku menoleh ke arahnya yang terlihat terkekeh pelan. Rupanya ia hanya ingin mengujiku. Sialan!

“Ya walaupun begitu tetap saja. Kau itu wanita. Kau seharusnya memang lebih ekstra merawat tubuhmu. Sudahlah, cepat bersiap-siap! Kita akan pergi ke taman. Sebelum matahari terbit. Aku tak ingin waktu olahragaku terusik jika bertemu dengan fansku.”

“Kenapa kau tak berolahraga sendiri saja?”

“Kurasa berolahraga denganmu lebih baik. Aku yakin energiku akan terkuras lebih banyak jika berada didekatmu. Apalagi jika aku sudah berhasil membuatmu berteriak-teriak. Kurasa kau juga begitu. Itu ide bagus kan? Lemak-lemak ditubuh kita pasti akan berkurang banyak.”

Ia menyengir tanpa dosa. Sial! Jadi itu alasannya. Benar-benar minta ku habisi orang ini!

“Yak! Jadi maksudmu aku disuruh menemanimu untuk bisa kau jahili begitu?! Dasar Kim Jongwoon Sialan!”

“Sudah sana bersiap-siap. Kau mau aku menyeretmu ke taman dengan pakaian dan wajah yang masih urakan seperti itu?”

“Cih. Baiklah, tunggu sebentar.”

Aku memandangnya sepintas. Ia hanya menyengir dengan tampang menyebalkannya itu. Kalau tidak ingat dia itu idolaku mungkin sudah ku tendang dia keluar jendela. Tak peduli tubuhnya akan remuk jatuh ke bawah.

***

 

At Child Green Place

05.30 KST

 

“Hey bodoh cepatlah sedikit!”

Yesung berteriak seenaknya. Dia kira aku tidak butuh usaha keras ditengah diriku yang sedang mengumpulkan nyawa seperti ini? Aku ini baru saja bangun tidur dan masih setengah sadarkan diri. Mengesalkan!

“Yak! Larimu terlalu cepat Kim Jongwoon! Berhentilah sebentar!”

Yesung membalikkan tubuhnya, kini ia berlari mundur sembari memandangku dengan tatapan yang sangat amat aku benci. Mencoba untuk menghinaku, uh?

“Astaga, kau itu tak ubahnya seperti anak-anakku dirumah. Bahkan kau lebih lelet daripada ddangkoming. Dasar induk kura-kura!”

Bagus, ejekan yang begitu menusuk hati. Dasar jelek!

“Yak! Seenaknya mengataiku induk kura-kura! Lalu kau apa, huh?! Kau sendiri yang mengatakan kalau kau ayahnya kan? Kau biang lelet!”

 Yesung tak mengindahkan rancauanku. Ia justru berlari semakin kencang meninggalkanku dibelakang. Benar-benar manusia kurang ajar! Bisakah ia sehari saja membuatku tenang? Bahkan mungkin mukaku sudah banyak menimbulkan kerutan karena terlalu sering marah dan mengomel. Kim Jongwoon sialan!

“KIM JONGWOON! TUNGGU AKU!”

Brukkk~

 

“Aw!”

Sudah jatuh tertiumpa tangga. Sial sekali nasibku ini. Sudah dikerjai raja kura-kura sekarang aku jatuh tersungkur mencium tanah. Astaga, kenapa pagi ini begitu menguras kesabaranku?

“Kau tidak apa-apa? Sini biar ku bantu.”

Terdengar sebuah suara. Suara pria yang cukup familiar ditelingaku. Pria yang juga sekaligus menjadi penyebab aku terjatuh. Karena tadi dia tidak sengaja menubrukku. Aku mendongak menatap wajahnya. Pria itu mengulurkan tangannya kedepan wajahku. Dengan ragu-ragu aku meraihnya dan mencoba untuk bangkit.

“Mianhae. Gara-gara aku kau terjatuh. Yang mana yang sakit?”

Astaga, Tuhan, rupanya pagi ini bukanlah pagi yang cukup buruk untukku. Kau masih memberikanku sebuah rejeki baik. Mendatangkan seorang pangeran tampan kehadapanku ya meskipun tidak setampan Yesung si raja kura-kura itu.

“Hey, nona. Kenapa kau melamun?”

Suaranya menyadarkanku dari lamunan bodohku tadi. Astaga, betapa malunya aku. Ia memiringkan kepalanya menatapku. Mungkin untuk melihat apa aku baik-baik saja atau tidak. Sudah bisa dipastikan aku baik-baik saja. Mana mungkin aku akan mendadak koma atau mati hanya karena tertabrak pangeran yang satu ini.

“A..aniya…Kau…?”

“Ne, Lee Hyukjae imnida.”

Ia tersenyum. Mengembangkan bibir tipisnya membentuk sudut senyuman yang terlihat sangat menawan. Aku terhenyak seketika. Andai saja Yesung seramah dia. Sudah ku pastikan aku akan bersikap manis padanya.

“Kau tidak apa-apa?”

Tanyanya lagi. Oh Tuhan, sungguh aku tidak apa-apa. Tapi, jika memang aku bisa mengambil kesempatan dalam kesempitan berbohong pun mungkin dihalalkan untuk sekarang ini.

“Asshh,, kakiku sakit. Mungkin terkilir.”

Aku mengusap-usap lututku. Menunjukkan ringisan kesakitan yang sengaja kubuat-buat. Hahaha. Siapa tahu saja setelah ini ia mau menggendongku.

“Jijja? Mianhae. Ayo kubantu kau ke kursi itu.”

Ia menarik sebelah lenganku untuk melingkar dilehernya dan tangannya yang lain merengkuh pinggangku untuk dipapah menuju kursi yang tidak jauh dari tempat kami berdiri. Ya, meskipun bukan digendong melainkan dipapah aku tetap senang. Jika diluar sana ada yang tidak suka dipapah oleh seorang Lee Hyukjae, berarti orang itu sudah sakit jiwa stadium akhir.

“Ayo duduk. Biar ku pijat kakimu.”

Ia mendudukanku dengan hati-hati. Pria ini benar-benar lembut. Kim Jongwoon sebaiknya kau harus banyak belajar pada Lee Hyukjae bagaimana cara memperlakukan wanita!

Hyukjae berlutut didepanku dan mulai memijat kakiku. Perlahan dan sangat lembut. Sudah tampan, baik hati pula. Beruntung sekali fans Hyukjae diluar sana yang memiliki idola seperti dia.

“Jika kakimu masih sakit juga, sebaiknya kau katakan ke Yesung hyung agar mengantarmu pulang.”

“MWO?!”

Mataku terbelalak lebar. Apa aku tidak salah dengar? Yesung? Apa Lee Hyukjae mengenalku? Bagaimana bisa? Apa Yesung yang mengenalkannya? Untuk apa? Ah, rasanya tidak mungkin. Lalu bangaimana caranya dia mengenalku?

“Kenapa kau terkejut seperti itu? Yesung hyung kan pacarmu harusnya kau beritahu dia.”

“Pa..pacar?”

“Ne, kau itu wanita yang tempo hari berciuman dengan Yesung hyung saat tengah malam ditaman ini kan? Ingatanku ini cukup baik nona. Aku ingat jelas dengan wajahmu.”

Jangan bilang saat Yesung mengajakku makan es krim malam itu? Ternyata dugaanku salah. Salah seratus persen menduga kalau pagi ini adalah keberuntunganku. Pagi ini memang pagi yang sial untukku. Harus diletakkan dimana mukaku sekarang?!

“Umm…a..aku..”

“Siapa namamu nona? Yesung hyung begitu merahasiakanmu pada kami. Jika bukan aku yang memergoki kalian berciuman saat itu mungkin aku dan para member tidak tahu jika Yesung hyung sudah memiliki kekasih.”

“A..aku..Soo..Mi…Choi Soo Mi..Dan soal ciuman itu…kami…maksudku Yesung…”

“Apa? Apa Yesung hyung yang memaksamu? Aish, Ku kira dia hanya liar pada laki-laki, ternyata pada perempuan juga seperti itu? Aku sudah tidak heran lagi nona. Dia memang begitu. Seenaknya berbuat pada orang lain. Dia senang sekali ‘menyentuh’ member dan terkadang mencium member dengan paksa. Benar-benar menggelikan. Meski kau yeojachingunya dan pastinya kau sangat mencintai Yesung hyung tapi ku sarankan agar kau berhati-hati. Dia itu alien yang sangat menakutkan.”

Hyukjae menceritakan Yesung dengan ekspresi yang sangat menggemaskan. Sepertinya pria ini sangat geram pada hyungnya yang satu itu. Hahaha. Sebegitunya kah seorang Yesung?

“Lalu ada hal apalagi mengenai Yesung?..umm..maksudku Yesung op..pa?”

“Dia itu sangat aneh nona. Moodnya sering berubah-ubah. Aku sendiri tidak tahu kapan moodnya sedang baik dan kapan moodnya sedang buruk. Tapi, meskipun begitu. Yesung hyung itu orang yang cukup perhatian dan baik hati. Ia juga penyayang. Ya, meskipun cara menunjukkannya saja yang lain. Tidak seperti orang-orang pada umumnya.”

Benarkah? Jadi selama ini sikapnya yang mengesalkan itu adalah caranya menunjukkan rasa sayang dan perhatiannya? Tidak..tidak.. mana mungkin ia seperti itu padaku.

“Sudah berapa lama kalian berpacaran?”

“Apa? Umm..kami…”

“Siapa yang berpacaran dengan siapa?”

Tiba-tiba suara ketiga muncul. Suara bariton yang selalu membuatku kesal dan jatuh cinta secara bersamaan. Kim Jongwoon. Ia sudah berdiri beberapa meter dari kami. Kapan mahluk ini datang? Benar-benar makhluk ajaib yang aneh.

“Jelas kau dan Soo Mi~ssi, hyung. Siapa lagi.”

“Sejak kapan kalian disini? Pantas saja aku merasa ada yang hilang dibelakangku. Ternyata induk kura-kura tertinggal disini.”

Ucap Yesung yang tak menghiraukan ucapan Hyukjae. Kurang ajar! Masih sempat-sempatnya ia menghinaku didepan dongsaengnya. Apa ia tak tahu kalau dongsaengnya yang satu ini adalah idolaku kedua setelah dirinya? Menyebalkan!

“Apa? Kau memanggil dia apa hyung? Induk kura-kura? Omo! Kalian manis sekali. Jadi, kalian adalah keluarga kura-kura? Tak kusangka ternyata ddangko brothers lahir dari rahimmu Soo Mi~ssi.”

Tungkas Hyukjae sembari menatap aku dan Yesung secara bergantian. Ternyata dongsaeng dan hyung sama saja. Sama-sama aneh! Dan pastinya sama-sama MENYEBALKAN!

“Sudahlah, kau ini bicara apa Hyukjae oppa? Mana mungkin aku mau menjadi induk kura-kura dari anak kura-kura milik pria aneh ini. Cih, menakutkan!”

Aku mencibir kesal menatap Yesung. Seketika sebuah tatapan tajam darinya memenjarakan mataku. Ada apa dengan pria ini? Marah? Siapa yang peduli?!

Aku yang merasa malas menanggapi kedua kakak beradik tak sedarah itu pun langsung melangkahkan kaki meninggalkan keduanya. Sudah cukup penat aku melewati pagiku yang menyengsarakan ini. Jika aku harus berlama-lama lagi bersama mereka, bisa-bisa aku mati suntuk! Menyeramkan!

“Soo Mi~ssi, bukan kah kakimu terkilir? Kenapa jalanmu lancar?”

Sebuah teriakan dari belakang membekukan tubuhku. Bodoh! Sebaiknya aku menceburkan diri kesungai terdekat sekarang.

***

At Hongdae apartement residence

Author’s POV

 

Yesung dan Vie kini sudah sampai diapartemen. Sepanjang perjalanan pulang keduanya hanya saling diam. Entahlah, semenjak bertemu Hyukjae dan membuat sebuah dugaan salah tentang hubungan mereka keduanya jadi asik larut dalam lamunan masing-masing.

“Apa tadi kau cukup lama berbincang dengan Hyukkie?”

“Ne?”

“Apa saja yang ia ceritakan padamu?”

Vie memandang heran kearah Yesung. Pria yang sedang menengguk air itu terlihat sangat posesif, sebenarnya ada apa? Sepertinya ada sesuatu yang terjadi. Apa yang sebelumnya pria-pria itu perbincangkan tentang dirinya?

“Hyukjae oppa mengira kita berpacaran karena kau menciumku waktu itu.”

 

UHUKK~~ BYURR~~

 

Seketika Yesung menyemburkan seluruh air didalam mulutnya. Berita ini terlalu membuatnya terkejut. Dadanya terasa sakit karena tersedak bahkan perutnya terasa nyeri karena terpaksa berkontrasi. Sementara Vie, hanya bisa tercengang melihat keadaan Yesung.

“Lalu apalagi yang ia katakan?”

Yesung menarik nafasnya dalam-dalam. Mencoba untuk mengatur suasana. Ia tidak ingin mati canggung karena masalah ini.

“Dia bilang…ah aniy.. Dia tidak mengatakan apa-apa lagi.”

Dusta Vie. Yesung terlihat tidak terlalu percaya namun ia tetap mengangguk setuju. Mana mungkin ia mengatakan kepada Yesung tentang rahasianya yang suka ‘menyentuh’ dan ‘memaksa’. Bahkan sampai sekarang Vie masih merinding acap kali mengingat perkataan Hyukjae itu. Benar-benar pribadi Yesung yang cukup menakutkan.

“Hm, Yasudah kalau begitu. Kau harus ingat! Jangan percaya apapun ucapan monyet itu. Arachi?”

“N..ne..”

Yesung pun langsung pergi meninggalkan Vie sendirian diruang tengah. Gadis itu masih sibuk mencerna perkataan kedua pria aneh itu. Entah siapa yang harus ia percaya. Keduanya terlihat sangat meyakinkan untuknya.

***

Yesung’s POV

 

 

Hari makin siang, aku sama sekali tidak berniat untuk beranjak dari ranjangku. Rasa malas yang berlebihan untuk beraktifitas membuatku memutuskan untuk mengurung diri didalam kamar. Bahkan hasrat untuk menjahili gadis aneh itu pun tidak ada.

 

Tok~Tok~Tok~

Suara pintu diketuk menginterupsiku. Aku menoleh kearah pintu sebelum membiarkan gadis itu masuk.

“Ada apa?”

Tanyaku. Dia menatapku kemudian mengedikan kepalanya kearah luar kamar.

“Oppadeul datang bertamu.”

“MWO?”

Aku langsung bangkit. Bagaimana mungkin mereka kesini? Astaga, apa yang harus aku katakan pada mereka tentang Soo Mi? Apa aku harus mengatakan pada mereka dengan sejujurnya bahwa Soo Mi adalah pembantuku? Bodoh! Mana mungkin! Mereka sudah tahu kalau aku pernah mencium Soo Mi. Lalu apa aku harus berbohong kalau Soo Mi adalah pacarku? Itu sama saja aku memancing singa untuk mengamuk. Bisa-bisa gadis itu menelanku bulat-bulat.

“Untuk apa mereka kesini?”

“Entahlah, saat aku membuka pintu semua mata langsung membelalak menatapku, dan sedetik kemudian mereka semua langsung menerobos masuk kedalam. Cih, kau dan mereka sama-sama ajaib Jongwoon~ah.”

Aku tidak menghiraukan ucapan Soo Mi. Aku berjalan mondar-mandir memikirkan apa yang harus aku katakan kepada semua member nanti. Sementara gadis itu hanya memandangku dengan tatapan bingung. Tunggu! Bukankah Soo Mi adalah fansku? Buktinya isi ponselnya yang mendominasi adalah diriku. Baiklah, sepertinya aku ambil jalan kedua saja.

“Ikut aku!”

Aku langsung menariknya keluar. Awalnya ia sedikit meronta, tapi akhirnya menurut juga.

“Kalian sudah lama? Mianhae membuat kalian menunggu.”

Aku membungkuk sebentar didepan mereka semua yang sudah duduk rapih disofa ruang tengahku.

“Omo, jadi kalian berdua tinggal bersama?”

Hyukjae angkat bicara. Dia memang senang sekali memancing emosiku sepertinya.

“Jadi ini yeojachingumu itu Sungie? Neomu yeppeo!”

Kali ini giliran Teukie hyung yang membuka mulut. Apa yang harus aku katakan? Aku menatap gadis yang ada disampingku. Ia sepertinya sudah mulai kesal menghadapi tuduhan semua member padanya. Aku benar-benar bingung sekarang!

2 responses to “[FREELANCE] Yevie world : An Odd love with my mysterious maid part 4

Tinggalkan komentar